MAKALAH
Tentang
PENGARUH
BAHASA SMS
YANG
MERUSAK TATANAN BAHASA INDONESIA
YANG
BAIK DAN BENAR
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
mata
kuliah PPBI
Dosen Pengampuh:
Nur
Wahyuningsih.S,Pd.M.Pd
Disusun
oleh:
1. Khurrotul
Insiyah (126674)
2. Efi
Lisnawati (126735)
3.
Fauziyatul M (126742)
4.
Adilla
Faiqotul H (126768)
5.
Siti Nurhalima (126770)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pada hakikatnya
manusia merupakan suatu makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia
membutuhkan bahasa baik lisan maupun tulisan guna bergaul dengan manusia lain,
baik untuk menyatakan pendapatnya, maupun untuk mempengaruhi orang lain demi
kepentingannya sendiri maupun kelompok atau kepentingan bersama. Peranan bahasa
yang utama adalah sebagai alat untuk berkomunikasi antara manusia yang satu
dengan yang lain dalam suatu masyarakat. bahasa sebagai alat komunikasi digunakan oleh
anggota masyarakat untuk menjalin hubungan dengan masyarakat lain yang
mempunyai kesamaan bahasa.
Seiring perkembangan
jaman, teknologi dalam berkomunikasi pun mengalami kemajuan yang pesat.
Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus bertatapan
langsung. Berkembangnya masyarakat beserta peradaban dan kebudayaannya,
komunikasi bermedia mengalami kemajuan. Tidak hanya dengan bertatap muka saja
orang dapat berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan dengan berbagai alat
komunikasi yang canggih seseorang dapat berkomunikasi selayaknya berhadap-hadapan dengan lawan bicara seperti percakapan
biasa yaitu melaui media telepon genggam atau handphone (HP).
Adanya peranan media seperti HP, dalam komunikasi tidak
perlu bertatap muka langsung maka komunikator dan komunikan dapat berkomunikasi
menyampaikan ide, gagasan, pendapat, dan sebagainya tentang berbagai hal yang
tentu saja melalui bahasa. Oleh karena itu, terjadilah efesiensi dalam berkomunkasi. Yang tidak terpancang pada jarak dan waktu.
1
|
Hal mengenai gejala kontemporasi bahasa tentu saja secara tidak
langsung akan mempengaruhi tatanan bahasa Indonesia. Untuk itu pembahasan
mengenai pengaruh bahasa sms yang merusak tatanan bahasa indonesia yang baik
dan benar.
B. Rumusan
Masalah
Seiring dengan latar belakang di atas penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
pengaruh SMS terhadap tatanan bahasa Indonesia?
2.
Apa
saja contoh gaya bahasa/ Style SMS
yang sering digunakan para remaja?
C. Tujuan Masalah
Seiring dengan
perkembangan rumusan masalah yang penulis rumuskan di atas, maka tujuan penulis menulis
makalah ini adalah:
1.
untuk mengetahui
pengaruh SMS terhadap tatanan bahasa Indonesia;
2.
Untuk mengetahui apa saja contoh gaya bahasa/
Style SMS yang sering digunakan para remaja.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengaruh SMS Terhadap
Tatanan Bahasa Indonesia
Seperti yang telah diungkapkan pada latar belakang di atas
bahwa, Maraknya pemakaian jalur komunikasi yang efisien, dan murah dapat
melahirkan dampak yang negatif dalam penggunaan tata bahasa. Pemakaian singkatan
di dalam menggunakan sms kerap kali membuat masyarakat menjadi terbawa arus di
dalam menuliskan kata-kata baku, sepeti menulis surat, cacatan dan sebagainya.
Terkadang pemakaian kata
yang tak baku di dalam memanfaatkan layanan sms sering kali menimbulkan
keraguan atau makna ganda bagi si penerima, tak heran pesan yang kita kirim
lewat sms bisa menghasilkan arti yang berbeda dari yang kita maksudkan, mungkin
bagi mereka yang mengerti mungkin dengan mudah ia dapat mengartikannya, tapi
bagi mereka yang baru pertama kali melihat singkatan seperti ini mungkin ia akan
akan bertanya-tanya apa maksud yang hendak disampaikan oleh si pengirim sebagai
contoh:
Ms tak tgu d kmps jm 9
Pada contoh diatas kalau bagi orang yang dituju mungkin
akan segera faham, namun bagi orang yang awam atau orang lain mungkin akan
tidak jelas. Padahal maksud dari
bahasa SMS tersebut adalah Mas tak tunggu di kampus jam 9 sekarang.
Diantara
dampak-dampak SMS bagi tatanan bahasa SMS masih banyak
sekali. Adapun dampak tersebut
dianataranya:
1.
Banyak orang
yang menulis surat dan sebagainya menggunakan singkatan yang tak baku.
2.
Pemakaian singkatan yang tak baku di dunia
jurnalistik adalah sesuatu kesalahan yang fatal.
3. Menjamurnya buku-buku
yang berlabel buku bahasa gaul.
3
|
B. Gaya
Bahasa / Style Sms Yang Sering
Digunakan Para Remaja
Banyak
sekali aspek-aspek Stilistika ditemukan dalam bahasa SMS, baik itu dalam bentuk
tampilan pesan, pemilihan kata, grammatikal, isi dari teks SMS, maupun cara
penyampaian pesan yang ada di dalam SMS tersebut. Keluasan aspek-aspek SMS
inilah yang menyebabkan pada artikel ini, aspek-aspek yang dibahas, dibatasi
pada beberapa aspek Stilistika saja antara lain: (1) aspek gramatikal, (2)
aspek leksikal, (3) dan aspek grafologisnya saja. Aspek-aspek Stilistika bahasa
SMS yang berhubungan dengan isi pesan, serta cara penyampaian pesan, akan
dibahas di kemudian hari pada artikel yang berbeda. Penyampaian ketiga aspek
Stilistika di atas dilakukan dengan cara membandingkan style bahasa
SMS dengan style bahasa konvensional, yaitu bahasa lumrah yang
biasanya dibuat dan digunakan manusia dalam berkomunikasi selain melalui SMS.
1.
Aspek Gramatikal
a.
Style Elipsis (S-E)
Peranti
wacana pada aspek gramatikal yang berupa elipsis (pelesapan) menjadi ciri khas
dari teks SMS. Bila dibandingkan dengan surat, pelesapan kata, frasa atau
bahkan klausa dalam SMS sangat mungkin terjadi. Di bawah ini adalah teks SMS
meminta ijin mahasiswa yang di dalamnya terdapat pelesapan beberapa satuan
lingualnya. Kata atau frasa dalam kurung adalah satuan lingual yang dilesapkan.
Bandingan dengan style konvensional meminta ijin mahasiswa melalui
surat yang ada pada kolom sebelah kanan
Style SMS
|
Style Surat Konvensional
|
1a.
Assalmualaikum. Bapak saya mohon izin untuk hari ini (saya)
tidak bisa mengikuti mk Bapak, karena saya sedang berada dluar kota. atas
perhatiannya (saya haturkan) trima kasih
2a. Selamat pagi..
Salam sejahtera untuk bpak..saya mhsiswa bapak kLas C, mohon maap (saya)
tidak bsa ikut kulyah bpk hari ini. Krn sbab ksehatan sy trganggu. (Ahmad
Khozaimi)
|
1b.
Assalamu’alaikum wr. wb. Dengan hormat, saya mohon izin untuk hari ini saya
tidak bisa mengikuti matakuliah Bapak, karena saya sedang berada di luar
kota. Atas perhatiannya saya haturkan terima kasih
2b. Selamat pagi.
Salam sejahtera untuk bapak. Saya mahsiswa bapak kelas C, mohon maaf saya
tidak bisa mengikuti kuliah Bapak hari ini karena kesehatan saya
terganggu.
|
Pada
data 1a, terdapat satuan lingual ”saya” dan “saya haturkan” yang
mengalami pelesapan. Demikian juga pada data 2a, terdapat satuan lingual saya
mengalami fenomena pelesapan. Tujuan utama pelesapan satuan lingual ini adalah
untuk penghematan karakter. Sebagai konsekuensinya, SMS yang didalamnya
terdapat pelesapan menjadi kurang formal.
b.
Style Aplikasi Konjungsi Unik (SAKU)
Konjungsi
yang sering muncul dan menjadi ciri khas atau style dari teks SMS dapat dilihat
di bawah ini:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
3a. lam aj
wt tmn2 kUl q dUNS Met Lbran, n Kpn kGM lg ShPING..Wat cwok
q Cpt cmBH
|
3b. Salam saja
buat teman-teman kuliahku di UNS. Selamat Lebaran, dan kapan
keGM lagi, shoping. Buat cowokku cepat sembuh
|
Pada contoh di atas kita dapat melihat keunikan konjungsi
pesan SMS yang hanya menggunakan huruf ”n” yang berfungsi menggantikan kata
”dan” untuk menghubungkan dua informasi. Keunikan yang lain adalah, huruf n ini
sendiri tidak dimaksudkan untuk menggantikan kata dan, tapi dimaksudkan untuk
menggantikan kata and (dibaca en) dalam bahasa Inggris yang bermakna
sama. Fenomena
konjungsi bilingual ini banyak dijumpai dalam penulisan SMS.
2.
Aspek Leksikal
a.
Style Language Mixing (Campur Bahasa) (S-Lamix)
Language mixing atau yang sering disebut campur bahasa atau campur kode
adalah proses penggunaan dua bahasa yang berbeda atau lebih dalam sebuah SMS.
Language mixing dalam SMS dapat terjadi karena beberapa alasan. Alasan yang
paling umum digunakan adalah karena faktor trend. Fenomena ini
dapat dijumpai pada data di bawah ini.
Style SMS
|
Style Konvensional
|
4a. Ge d Home
pu^^ Why?
5a. u
knp g dtng, u dah tau toh qt meeting malam ini, tp gpp
mungkin u lg sibuk…
6a. Gada hjn ga
ada oujek.. bechek..eh shinta tb2 ga dkantor lg, its 2 fast. But u’
re Great, keep Fight there
|
4b. Lagi di rumah
sepupu. Kenapa?
5b. Kamu
kenapa gak datang, kamu dah tau toh kita rapat malam ini,
tapi gak apa apa mungkin kamu lagi sibuk…
6b. Gak ada hujan
gak ada ojek.. becek..eh Shinta tiba-tiba gak di kantor lagi, Ini
sangat cepat. Tapi kamu hebat. Tetap berjuang yang di sana.
|
Pada
data di atas, kita dapat melihat munculnya beberapa kosa kata atau kalimat
asing seperti ”home” dan ”why” pada data 4a, pronomina ”u”
pada data 5a, serta kalimat ”its 2 fast. But u’ re Great, keep Fight
there” pada data 6a. Penggunaan kosakata atau kalimat asing menjadi sebuah
gaya tersendiri dan banyak temukan dalam penulisan SMS.
b.
Style Bahasa Gaul (SBG)
Yang
dimaksud bahasa gaul disini adalah bahasa yang digunakan dalam komunikasi
sehari-hari, berbentuk tidak formal, dan biasanya merupakan bahasa hasil
imitasi bahasa para artis layar kaca, atau bahasa pemuda metropolis Jakarta.
Adapun contoh penggunaannya seperti terlihat di bawah ini:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
7a. Wah, gw
g’ suka pada tu anak, lebai banget se..
8a. Gada
hjn ga ada oujek.. bechek..eh shinta tb2 ga dkantor lg, its 2 fast.
But u’ re Great, keep Fight there
|
7b. Wah, aku
tidak suka pada itu anak, Berlebihan banget
sih..
8b. Gak ada hujan
gak ada ojek.. becek..eh Shinta tiba-tiba gak di kantor lagi, Ini
sangat cepat. Tapi kamu hebat. Teap berjuang yang di sana.
|
Beberapa
kata gaul digunakan dalam SMS di atas seperti pronomina ”guwa” yang
menggantikan kata ”aku” (data 7a), penggunaan kata ”nggak” yang
menggantikan kata ”tidak (7a), serta ”lebai” sebagai pengganti berlebihan (7a).
Ketiga kata gaul tersebut jamak digunakan dalam penulisan SMS. Pada data 8a,
terdapat kalimat gaul “Gada hjn ga ada oujek.. bechek..” Kalimat
ini adalah kalimat dari seorang artis dan kemudian menjadi populerkan dan pada
ahirnya sering digunakan oleh anak muda agar ingin disebut trendi dan tidak
ketinggalan jaman.
3. Aspek Grafologis
Konstruksi
pesan SMS secara grafologis menunjukkan style yang beragam.
Pesan-pesan yang disampaikan dalam SMS dibangun dengan cara mengeksploitasi
berbagai unsur. Dengan teknik tertentu, unsur-unsur tersebut dilibatkan
sehingga menghasilkan banyak sekali style penulisan SMS. Adapun style
penulisan SMS tersebut dapat dilihat di bawah ini:
a.
Style Clipping (S-Clip)
Clipping adalah fenomena sebuah kata
yang terdiri dari dua suku kata atau lebih yang dipotong menjadi lebih pendek
(Yule, 1987: 54). Dalam linguistik, cliping adalah salah satu bagian
dari proses pembentukan kata baru, sedangkan dalam konteks SMS, clipping
digunakan tidak untuk membentuk kata-kata baru, tapi untuk menghemat karakter
dan tentu saja pulsa.
Style SMS
|
Style Konvensional
|
9a.
Assalamualaikum.. Pak maaf untk hr ini saya tdk
msuk kuliah, karn kshatn sya terganggu,
untuk surat keterangan dokternya menyusul, trimakasih
10a.
Asslmlkm, maaf pak saya tdk bsa ikut kuliah bpk dkrenakan
saya kurang enak bdn. Trimakasi
|
9b. Assalamualaikum.
Pak maaf untuk hari ini saya tidak masuk
kuliah, karena kesehatan saya terganggu, untuk surat
keterangan dokternya menyusul, terimakasih
10b. Assalamualaikum,
maaf pak saya tidak bisa ikut kuliah bapak dikarenakan
saya kurang enak badan. Terimakasih
|
Dari data di atas kita dapat melihat beberapa kata
mengalami proses clipping seperti pada data 9a, “untuk” (tdk) “tidak”
(tdk), “masuk” (msk), “karena” (karn), “kesehatan” (kshatn), “terimakasih”
(trimakasih, trimakasi), serta pada data 10a, assalamualaikum (asslmkm),
“dikarenakan” (dkrenakan), dan “badan” (bdn). Bandingkan dengan data 9b dan 10b yang merupakan style
konvensional serta tidak menyertakan proses clipping di dalamnya.
b.
Style Satu Huruf Satu Kata (SHSK)
Yang
dimaksud style satu huruf satu kata adalah style yang mana penulis SMS
melibatkan proses pemotongan kata sehingga menyisakan satu huruf tunggal. Huruf
tunggal yang disisakan adalah huruf yang dianggap mampu merepresentasikan
seluruh suara dari kata yang mengalami proses clipping seperti contoh:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
11a. Mam, g
d mana?
12a. ..besok J
steng 1 kmpl d depan perpus y..
|
11b. Mam, lagi
di mana?
12b. ..besok saja
steng 1 kmpl di depan perpus
|
Pada
data 11a, di atas kita dapat melihat bahwa kata ”nggak” diclip hingga
menyisakan satu huruf yaitu ”g,” demikian juga kata ”di” mengalami proses clipping
sehingga menyisakan huruf ”d.” Demikian juga pada data 11b, kata ”saja” diclip
menjadi ”j,” dan ”di,” diclip menjadi ”d.”
c.
Style Sound Addition (Penambahan
Bunyi) (S-SA/S-PB)
S-SA
adalah fenomena ditambahkannya suara pada akhir kata dengan tujuan untuk
“mempercantik” SMS atau untuk menunjukkan gaya tertentu. Beberapa contoh
penambahan suara ini ada pada SMS di bawah ini
Style SMS
|
Style Konvensional
|
13a. Boz, mamah
ama papahmu mau datang gak k acara resepsi mbak
Ida?
14a. Hmmm….kalok
sampek anak itu jalan kemall sendiri, berarti dianya dah putus ama
pacarnya…
|
13b. Boz, mama
sama papamu mau datang gak ke acara resepsi mbak Ida?
14b. Hmmm….kalo
sampai anak itu jalan kemall sendiri, berarti dianya dah
putus ama pacarnya…
|
d.
Style Kombinasi Kecil Besar (KKB)
Terkadang,
SMS yang ditulis mengkombinasikan huruf kecil dan besar, seperti contoh:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
15a. Mam…smpe Jam
bRaPa Tes mbAk
Mam..
16a. Oc dH
Dg CeNang hT
Ka…
|
15b. Mam…sampai jam
berapa tes mbak
Mam..
16b. Oke deh
dengan senang hati
|
Kombinasi huruf kecil dan besar di atas tidak memiliki
pola-pola tertentu, artinya kapan sebuah huruf ditulis kapital dan kapan sebuah
huruf ditulis dengan huruf kecil, tidak dapat diprediksi dengan jelas. Kombinasi ini bersifat mana suka
dan tiap orang memiliki gaya tersendiri dalam melakukannya.
e. Style Substitusi Huruf
dengan Angka karena Kesamaan Bentuk (SHAB)
Kata-kata
yang disusun untuk menulis sebuah pesan banyak yang disusun dengan menggunakan
huruf dan angka. Angka yang ditulis dimaksudkan untuk menggantikan huruf dengan
syarat; huruf yang digantikan memiliki bentuk yang hampir sama dengan angka
yang menyubstitusikan huruf tersebut. Tujuan penulisan model SMS ini
untuk keindahan dan juga menunjukkan gaya. Seperti contoh:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
17a. D4h
b4ca s0l0post
b3lum?
18a. Eh, ditung9u
anak-anak n9umpul lho..
|
17b. Dah
baca solo pos belum?
18b. Eh, ditunggu
anak-anak ngumpul lho
|
Jika pada style KKB tidak ditemukan pola-pola
tertentu, maka style SHAB dapat diamati pola-polanya yaitu dengan
menggunakan patokan kesamaan bentuk dari huruf yang akan digantikan dengan
angka.
f. Style Substitusi
Suku Kata/Kata dengan Angka karena Samaan Suara (SKASS)
Style
SKASS melibatkan fenomena pensubstitusian sukukata atau kata dengan angka
karena memiliki kesamaan suara. Seperti contoh:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
19a. Kalo geto,
aku se7 aja dengan usulan
xan.
20a.
Halah..paling-paling diax gak s4 ngerjain
Tugasnya..Emang
kap4n ke sala3?
|
19b. Kalo gitu,
aku setuju aja dengan usulan
kalian.
20b.
Halah..paling-paling dianya gak sempat
ngerjain
tugasnya..Emang kapan ke
salatiga?
|
Pada
data 19a, terdapat kata ”se7” yang merujuk pada kata ”setuju.” Silabe ke-2 dan
ke-3 pada kata ”setuju” yaitu ”tuju” disubstitusikan oleh angka ”7” karena
memiliki kemiripan suara. Pada data 20a, kata ”sempat” disubstitusikan oleh
huruf ”s” dan ”4” karena huruf ”4” memiliki kesamaan suara dengan ”empat” pada
kata ”sempat.”. Demikian pada sala3, silabe ke-3 dan ke-4 yaitu ”tiga”
digantikan oleh angka yang memiliki kemiripan bunyi yaitu ”3”
g.
Style Coinage (S-C)
Yang
dimaksud coinage di sini adalah ”penemuan” sebuah simbol yang dianggap mewakili
sebuah kata. Dikatakan menemukan, karena sebelumnya simbol-simbol yang dimaksud
tidak merujuk sama sekali pada kata yang direpresentasikan. Simbol-simbol
tersebut dipilih secara manasuka. Namun, meskipun manasuka, kita masih
dapat melihat adanya relasi logis antara simbol dan kata yang dirujukknya,
salah satunya adalah simbol tersebut dianggap mewakili salah ”karakter atau
sifat” dari kata atau ekspresi yang direpresentasikan seperti suara mapun
bentuk.
Style SMS
|
Style Konvensional
|
21a. Q
dah balik ke koz, tp km lom ada..ntr lw dah mpe rmh cmz q
yach
22a. Kalo ke rumahq
jgn lupa bw bukux ya
23a. lam aj wt tmn2
kUl q dUNS Met Lbran, n Kpn kGM lg ShPING..Wat cwok q Cpt
cmBH
24a. Seneng
melihatmu kembali cria.. :)
|
21b. Aku
sudah balik ke kos, tapi kamu belum ada..ntr kalau dah sampe rumah sms aku
ya
22b. Kalo ke
rumahku jgn lupa bw bukunya ya
23b. salam
aja buat teman-teman kuliahku di UNS Selamat Lebaran, dan
kapan ke GM lagi Shoping..Buat cowokku cepat sembuh
24b. Seneng
melihatmu kembl cria (Aku tersenyum)
|
Simbol-simbol yang dicoinage oleh penulis SMS di atas
adalah ”Q” yang merepresentasikan kata ”aku atau ”ku”, ”x” yang
merepresentasikan akhiran ”–nya,” angka ”2” yang menunjukkan bahwa huruf yang
digunakan diulang hingga dua kali, ”n” sebagai konjungsi yang berarti ”dan,”
dan simbol ”:)” yang menunjukkan ekspresi nonverbal yaitu ekspresi ”tersenyum”
atau ”ceria”
h.
Style Permainan Tanda Baca (S-Pertaba)
Beberapa
tanda baca diguakan untuk menyusun sebuah kata dengan cara mengkombinasikan
tanda baca tersebut dengan unsur-unsur semiotik lingual lainnya. Tanda-tanda
baca tersebut digunakan tidak untuk mematuhi kaidah-kaidah kebenaran secara
gramatikal, tapi tanda baca tersebut digunakan semata-mata karena gaya saja
yang tentu saja sifatnya manasuka Djatmika (2009:263-267). Adapun Style SMS
yang menggunakan Permainan Tanda Baca ini dapat dilihat di bawah ini:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
25a. SL?m
Wat TmeNq AL1en cpTn cmbH y, wAt tmEn2q dKIP UNZ CayO L VE U aLL…W?t
yG pgn naL ZmZ or Call Z
26a. ti2p cl M j
bwt tM?n2q
27a. Dh g’
da wkt bwt ma n lh0w..
28a. …HRz nUrUt
Kt2 gUrU…! TRz wAt hErVia maKiN GoKiL j..!
ThanKs y coL0 Poz DaH d mUaT..!
|
25b. Salam
buat temanku Alien cepetan sembuh ya, buat temen2ku diKI NS cayo love you
all..buat yang pengen kenal sms or call saja
26b.
titip salam aja buat teman-temanku
27b.
Dah gak ada waktu buat main lho
28b.
…harus nurut kata-kata guru. Terus buat Hervia makin gokil
aja. Thanks ya solo pos sudah dimuat.
|
Seperti
terlihat pada data di atas, terdapat penyimpangan fungsi tanda baca seperti ”?”
yang digunakan untuk merepresentasikan huruf “a,” tanda baca ” ’ ” yang
merepresentasikan suara glottal (atau huruf k), “!” yang merepresentasikan
tanda berhenti pada akhir kalimat. Penyimpangan ini memang sengaja dilakukan
karena faktor gaya.
i.
Style Permainan Simbol Matematika (S-Persima)
Pesan
SMS dapat disusun dengan menggunakan kombinasi huruf dan simbol Matematika.
Seperti contoh di bawah ini:
Style SMS
|
Style Konvensional
|
29a. cUapa
aJah..Yg tEu tMen2 AluMnie SMP N4 KRA dr S0Hngo dHe hub Aq y0w,. THANKS
s%P0st tMbAH cUksez Azja
30a. bwt
c%p0zt,+t0p adja,,i LupH u ALL..tha..tha
|
29b.
Siapa saja yang tahu teman –
teman
alumni SMPN 4 dua
ribu songo diharap, hubungi aku ya. Terimakasih Solopost Tambah Sukses Aja.
30b.
Buat solopost tambah top aja. I love u
all..da..da..
|
Tanda
” % ” digunakan untuk merepresentasikan huruf ”olo” pada kata ”solo.”
Hal ini dapat terjadi karena tanda ” % ” memang memiliki kemiripan secara
bentuk dengan huruf ”olo” pada kata ”solo”. Tanda ” + ” merepresentasikan kata
”tambah.” Dengan dipilihnya tanda ” + ” SMS jadi terlihat lebih ringkas dan
irit. Pemilihan simbol-simbol matematika di atas jelas merepresentasikan
kreatifitas dari penulis SMS.
j.
Style Fortrisi (S-Fort)
Fortrisi
adalah penggunaan style menulis dengan cara merubah suara dari suara
lemah menjadi suaran yang kuat. Seperti contoh:.
Style SMS
|
Style Konvensional
|
31a. setlh skulh
ntar qt ke GM y..trz mkn di kFc..jgn lp zmz
kaDr
32a. maap
br blz..pulzaku habiz
33a. Pren,
dah ktemu sepedamu..? yg sabar yach..
|
31b. setelah
sekolah ntar kita ke GM ya..trus makan di KFC..jangan lupa SMS
kadir
32b. maaf
baru bales..pulsaku habis
33b. Friend,
sudah ketemu sepedamu…? Yang sabar ya..
|
Pada data di atas, huruf ”s” yang bersuara lebih lemah
digantikan oleh huruf ”z” yang bersuara lebih kuat, demikian juga pada data di
atas, huruf ”f” digantikan oleh huruf ”p” yang bersuara lebih kuat.
k.
Style Lenisi (S-L)
Lenisi
adalah kebalikan dari Fotrisi yaitu style menulis dengan cara merubah
suara dari suara kuat menjadi suaran yang lemah. Seperti contoh:.
Style SMS
|
Style Konvensional
|
34a. ..dah
mlem ne..udahan ya..jgn smsan aza..
|
34b. ..sudah malem
nih..udahan ya..jangan smsan aja..
|
Pada
data di atas, huruf ”j” yang bersuara lebih kuat digantikan oleh huruf
”z” yang bersuara lebih lemah.
l.
Style Sound Insertion (SSI)
Adalah
proses penambahan bunyi di tengah sebuah kata baik itu bunyi-bunyi vokal maupun
bunyi-bunyi konsonan.
Style SMS
|
Style Konvensional
|
35a. Gad a hjn ga
ada oujek.. bechek..eh shinta tb2 ga
dkantor lg, its 2 fast. But u’ re Great, keep Fight here
36a. Jgn
ampe lupa ntar sore yach….c u
|
35b. Gad a hjn ga
ada ojek.. becek..eh shinta tb2 ga dkantor
lg, its 2 fast. But u’ re Great, keep Fight here
36b. Jangan sampe
lupa ntar sore yah….c u
|
Pada
data 35a, terdapat penyisipan huruf ”u” diantara huruf ”o” dan ”j,” pada kata
”oujek,” demikian juga pada “bechek,” terdapat penyisipan huruf ”h” diantara
huruf ”c” dan ”e.” Pada data 36a, huruf “c” disisipkan di antara huruf
”a” dan ”h”
4.
Style Bahasa SMS: Sebuah Catatan Kecil
Setelah
kita melihat paparan beberapa style bahasa SMS yaitu yang berhubungan
dengan gramatikal, liksikalnya, serta grafologinya, secara jelas kita menjumpai
bahwa style yang kita temukan berdasarkan pembagian tersebut ternyata
tidak kaku (rigid), dan banyak di antara style-style tersebut yang
munculnya tidak sendirian. Ini menunjukkan bahwa sangat jarang penulis SMS
tetap terpaku untuk menggunakan satu style saja. Ia dapat
mengkombinasikan satu style dengan style yang lain tergantung
seleranya. Seperti contoh pada SBG (data 8a) dapat dikombinasikan dengan
S-Lamix, KKB (data 16a), ternyata dapat dipadukan dengan S-Clip. Demikian juga
pada S-Persima (29a) dapat dipadukan dengan style SHAB, demikian seterusnya.
Kedinamisan bahasa SMS ini, utamanya dalam hal
grafologisnya, terjadi karena tidak adanya konvensi yang secara ketat mengatur
cara penulisan SMS. Selain itu, faktor-faktor seperti kreatifitas, trend,
dan style individu penulis SMS juga berperan besar mempengaruhi
bentuk-bentuk penulisan SMS.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Dengan adanya media elektronik berupa HP
memang memberikan banyak kemudahan dan membantu kita karena HP mempunyai
multiguna. Akan tetapi kalau kita tengok ke bahasa SMS, hal tersebut akan
mempengarui tatanan bahasa Indonesia karena diakui atau tidak masyarakat pada
umumnya tidak mau mengambil kesulitan dalam mengirimkan
sebuah pesan ataupun yang lainya.
2. Dapat kita simpulkan banyaknya kalangan remaja
menggunakan bahasa gaul adakah akibat dari perkembangan jaman yang kian mengalami kamajuan baik dari dunia pendidikan sampai teknologi.
Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa
Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran
untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau
lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama
dikalangan remaja. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan
bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering
menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja
suka meniru hal-hal yang baru
17
|
DAFTAR
PUSTAKA
Djatmika.
2009. SMS Gaul Sebagai Sebuah Kasus Permainan Bahasa
Di Kalangan Remaja. Artikel dalam Prosiding Kolita 7, hal 2009:263
267.
Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atmajaya Jakarta.
Saputra,
Heru S.P. 2004. Dari Tuturan hingga SMS: Formulaik
Kelisanan di Balik Keberaksaraan dalam Prosiding Seminar
Internasional Bahasa dan Sastra dalam Perspektif
Studi Budaya, 3 – 4
Desember
2004, di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sudaryanto.
2001. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa:
Pengantar Penelitian Wahana Secara Linguistik. Jogjakarta: Duta
Wacana
Universiy
18
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar